Apakah alpha male/female asalnya dari alpha wave?

Image result for alpha state



Sudah lama sekali tidak bermain dengan gelombang otak.
Terakhir kali.. hmm.. bahkan sudah lupa.
Mungkin awal kuliah.
Dicoba berjam-jam dan sama sekali tidak ada hasilnya, lol.
Bahkan sempat ketakutan untuk mencoba berbagai versi ngeri.

Masih dalam rangka blog walking, again, terdampar di sebuah blog yang lagi gencar2nya mempromosikan tentang gelombang otak. Mungkin therapy dengan gelombang otak sementara mewabah di indo.
Bahkan hanya sekedar sebuah musik untuk menurunkan gelombang otak ke alpha pun, dijual :)
Manusia memang senang mencari segala sesuatu yang instan.

Tapi begitulah. Aku pikir dengan karakteristik seperti itu, justru peradaban semakin maju.
Coba bayangkan kalau tidak, maka tidak akan pernah ada upaya untuk menciptakan kompor gas yang jauh lebih instan daripada memasak dengan kayu bakar.. atau tidak akan ada upaya untuk menciptakan email yang instan jika manusia hanya puas dengan saling mengirim surat yang bisa 2 bulan tiba antar pulau:)
Yeah, meskipun kalo urusan gelombang alpha, aku masihlah penganut kepercayaan bahwa memejamkan mata dan menunggu sebentar saja akan otomatis membuat otak menurunkan gelombangnya ke alpha.
Sehingga tidak perlu membeli cd khusus gelombang alpha, apalagi untuk tipe tukang mengkhayal seperti aku :D

Dari beberapa blog, aku menuju forum yang juga sama2 begitu ramenya membahas tentang gelombang otak. Bahkan yang paling rame dibahas adalah tentang seduce seseorang menggunakan otak.
Aku akui itu dunia yang menarik sebenarnya.
Sering menjadi permainan dulu.
Lalu kemudian ada masanya di mana aku menjadi sangat tidak tertarik, karena sisi melankolisku lebih menginginkan that magical of love, dibanding fall in love by science.
Atau mungkin lebih tepatnya, sisi manipulatifku sudah mulai bosan bermain, dan sisi ku yang lugu ingin mengambil alih. Hahahahaha.

Ok cukup. Lanjut ke gelombang otak.

Ada banyak sekali "permainan" gelombang otak yang beredar di internet. Aku dulu punya hampir semua koleksi yang beredar di dunia.
Dan yang beredar hari ini pun, sebenarnya tidak jauh berbeda.
Tapi dasarrr manusia penasaran, dengan sebuah perasaan menggilitik dalam sanubari, mengajak bermain sejenak, itung2 bernostalgia, akhirnya aku download juga 3 buah permainan otak itu. 2 di antaranya sudah pernah ku coba dulu, dan tidak ada efeknya.
But okay...
Namanya juga permainan.
Kita ga bermain karena kita sudah pernah atau belum pernah, karena kita gagal atau berhasil sebelumnya di permainan itu... tapi yah, sekedar bermain. Sesimple itu.

5 menit pertama penuh dengan perasaan, aku seperti orang bodoh, yang bermain untuk sesuatu yang sudah pasti tidak akan berhasil.
Mungkin berhasil kepada sebagian orang karena mereka termakan dengan sugesti marketing.
Sebagian lagi berhasil karena dibarengi dengan visualisasi yang kuat, dan visualisasi itulah yang menjadikan berhasil bukan those digital brain games.
Kasusnya sama dengan pil gula yang dijadikan obat kanker.

Tapi lewat dari 5 menit itu... aku mendengar diriku sendiri berkata, oh my god.. it works!! oh my god... it's so beautiful.

Dulu tidak ngefek.
Sekarang sangat ngefek, dan bisa sangat ku nikmati...
Maka harusnya, masalahnya bukan di permainan itu. Tapi di diriku sendiri.
Lalu di mana bedanya aku dulu dan aku hari ini?
Pertanyaan ini membuat aku mulai ngubek google berjam2.

Dan dari seluruh dunia, jawaban yang muncul hanya satu:
Produk2 digital yang mempengaruhi otak itu sangat mudah ngefek pada orang yang terbiasa bermeditasi (bahasa spiritualnya)..
Bahasa kerennya, sangat mudah ngefek pada orang yang terbiasa menurunkan gelombang otaknya dari beta ke alpha.
Pada orang yang terbiasa mengendalikan hiruk pikuk pikirannya dan dalam waktu singkat bisa membawa pikirannya kepada ketenangan.
Dan aku tidak sementara memuji diriku :P

FYI, meditasi itu sangat menyenangkan.
Dan meditasi itu sama sekali tidak mengosongkan pikiran.
Tidak ada seorangpun yang bermeditasi dan pikirannya kosong, percayalah!!
Pikiran manusia itu akan selalu terisi. Bahkan saat bermeditasi.
Entah isinya adalah monkey mind yang loncat sana sini, atau isinya adalah kebaikan Tuhan, atau isinya adalah meditasi itu sendiri.
Kesadaran diri bahwa sementara bermeditasi, kesadaran diri bahwa sementara menenangkan diri di dalam kedamaian, adalah pemikiran juga ;)
Aku mengatakan ini karena banyak sekali orang di luar sana yang tidak mau bermeditasi karena menganggap bila manusia mengosongkan pikirannya, maka entitas lain akan segera menghuni dirinya.

Tapi aku tidak suka yoga, pssssttt.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Love Is A Verb

- I love you.

Menulis Kisah Cinta