Oh.


Image result for minds



Aku sebenernya mengerti apa yang sedang terjadi denganmu.
Aku saja yang pura2 tidak mengerti.
Baru beberapa hari kenal saja, aku sudah bisa membaca dirimu sangat akurat, jauh lebih dari yang bisa dilakukan oleh siapapun juga kan?
Tapi aku tidak mau, terus menerus menyesuaikan diriku dengan dirimu.
Bagaimana kalau kita menjadikannya seimbang?
Aku menyesuaikan diriku denganmu, dan kau menyesuaikan dirimu denganku? Itu baru namanya keadilan, seperti yang kau sandang di namamu itu.
Aku mengalah untuk hal2 yang penting bagimu, seperti ego mu itu, dan kau mengalah untuk hal2 yang penting bagiku, seperti... aku ingin dijawab setiap kali aku menghubungimu dan bukan dicuekin! Seperti aku ingin sebisa mungkin lah kau mengatakan apa yang memang kau maksudkan untuk dikatakan, dan bukan mengatakan B untuk Z yang kau maksudkan.
Tidakkah kau sadar bahwa aku sangat berusaha keras untuk menerjemahkan apa maksud perkataanmu, belum lagi menafsirkan perilakumu yang lain dari biasa... lain daripada semua makhluk di atas planet yang namanya bumi ini?

Oh, aku benar2 ingin kau sendiri melihat apa kata teman2 kita, saat mengatakan mereka sangat kagum padaku, hanya untuk satu alasan: mengalah dan sabar padamu?
Kesabaran menakjubkan untuk menguraikan satu2 apa isi pikiranmu kepada orang lain, isi pikiranmu yang out of this world?
Dan pasti kau merasa, bahwa kaulah yang sabar padaku. Huh.

Aku tau ini caramu minta maaf (tidak? haha, terserah padamu.)

Aku pun tidak tau apa yang sebenarnya aku inginkan.

Meski kadang aku menginginkan seperti para wanita lainnya yang menerima permintaan maaf dengan bunga dan coklat di tanganmu, atau sekedar sebuah text cantik mendarat di hpku dan bilang I'm sorry... I love you. Atau mungkin boneka teddy bear?

Tapi aku harus jujur bahwa aku suka juga caramu minta maaf seperti ini.
Ini adalah cara minta maaf yang paling aku sukai, dan paling aku benci!
Karena aku paling benci cara minta maaf tanpa pengakuan verbal.
Sorry, aku salah, sepertinya jauh lebih memuaskan.
Tapi melakukan sesuatu yang sangat penting untuk hidup kita, yang memerlukan efforts yang jauh lebih besar dari sekedar ucapan maaf, jauh lebih bernilai.

Tapi aku pun tau bahwa itu bukan pure permintaan maaf.
Itu adalah gabungan dari permintaan maaf, bujukan (yang untuk alasan apapun tak akan mau kau lakukan kan? hahahaha), pengalihan issue, dan untuk mendapatkan apa yang kau mau tanpa menurunkan level egomu sama sekali.

Oh terserah padamu lah.
Orang rumit yang aneh.

Aku berjanji padamu,
Suatu hari kau akan ku kenalkan dengan versi diriku yang rumit.
Dan aku ingin melihat bagaimana kau menanganiku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Love Is A Verb

- I love you.

Menulis Kisah Cinta