Cuma Curhat
Sesudah bang franky, sekarang mbak nafa.
Aku masih sangat ingat pertama kali issue tentang bang franky merebak, aku juga termasuk salah satu yang menghakimi dia.
Well pikirku, hidupku lagi baik2 saja, kenapa tidak bisa menghakimi? Aku juga melakukan penghakiman dengan cara yang benar (aku sangat yakin!).
Dan tidak lama dari kasus bang franky, aku tiba2 mendapati diriku berada di dalam situasi yang kurang lebih sama :)
Yang bahkan dengan sadar, aku tidak mau keluar dari situ sampai hari ini.
Kedengarannya menggelikan? Atau memuakkan?
Ah, aku bahkan tidak mau memikirkannya sama sekali, dan cenderung tidak peduli.
Dan sometimes, aku bahkan yakin bahwa Tuhan sendiri yang menginginkan aku berada dalam situasi ini.
Sesungguhnya aku tidak bisa mengatakan apapun, karena aku sama sekali tidak mau mengajukan pembelaan diri dalam bentuk apapun.
Karena aku tau, kepada siapapun aku memberi penjelasan, mereka semua pasti akan berada di pihak yang berseberangan denganku.
Mungkin kecuali satu dua orang sahabat yang mengetahui bahwa Tuhan bisa melakukan apa saja, dan apa saja itu benar2 berarti apa saja.. maka mereka akan cenderung memilih untuk berdiam diri enggan berkomentar, dan hanya mengatakan,
Bila Tuhan yang melakukannya, tidak ada seorangpun yang bisa menggagalkannya.
Jika aku memikirkan hal ini, biasanya aku akan langsung menghubungkan semua kisah ini dengan Daud dan Batsheba.
Daud si Raja hebat terkenal, dan Batsheba.. perempuan yang dimusuhi semua orang kristen itu, wahahahahaha.
Tapi kali ini rasanya sudah cukup bosen membahas mereka berdua, hahaha.
Meskipun kemarin, baru saja temanku dengan wajah sedikit shock, datang mengakui,
"Lu bener... analisa lu hebat. Gw membaca alkitab kembali dan sekarang yakin, Batsheba bukanlah bitch penggoda raja Daud. She's a political animal, persis seperti yang lu bahas di blog."
Aku hanya tertawa.
Aku sekarang hanya ingin memikirkan Daud saja.
Mungkin karena secara random, music player di komputer memainkan lagu God of the impossible, dengan latar belakang video Daud dan Goliath :D
Dia anak kecil, yang mengalahkan seorang raksasa dengan pendidikan perang yang baik dan bersenjata lengkap.
Daud menghadapi raksasa itu dengan berseru,
"Kau datang dengan senjata lengkap, aku datang dengan nama Allah yang menjadikan langit dan bumi!"
Lalu swiiiing.... ali2 diayunkan, lalu batu meluncur tepat ke dahi, dan robohlah si raksasa.
Menakjubkan.
Tapi apa kau tau, bahwa Daud yang luar biasa ini juga melarikan diri dari kejaran Saul, meskipun dia sebenarnya tidak bersalah?
Kalau Allah beserta, kenapa melarikan diri?
Dia kehilangan segalanya, sehingga harus mengumpulkan para pencuri dan perampok, dan orang2 yang terbuang dari masyarakat untuk menjadi pasukannya.
Daud menjadi kepala dari semua buronan kerajaan Israel!
Kau sadar apa maksudnya?
Dan suatu kali dia ditangkap di Mesir.
Lalu Daud menjadi sangat ketakutan, sehingga dia memutuskan untuk berpura2 gila untuk menyelamatkan nyawanya.
Hey, lalu di mana Tuhan?
(Aku menangis membaca kisah ini)
Tidak bisakah Daud berseru lagi, aku menghadapimu dengan nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi?
Apakah dia kehilangan iman?
Apakah kadang Tuhan bersedia melakukan hal luar biasa, dan kadang Dia membiarkan saja anakNya dipermalukan?
Kenapa harus menipu semua orang dengan berpura2 gila untuk menyelamatkan nyawa?
Di mana Tuhan?
Setelah menjadi raja pun, kenapa harus lari seperti pengecut, saat Absalom, anaknya sendiri, mau merebut tahta dari dia?
-----------------
Tuhan memang tidak bisa dipahami.
Dia jauh di atas pemikiran kita, apa yang kita pikir sebagai kebenaran, bahkan standar moral kita.
Sulit diterima?
Ya.
Bagaimana kalau aku menyederhanakannya seperti ini..
Bahwa Tuhan itu lebih besar dari aturan yang dibuatNya untuk dijalani manusia?
Adikku bilang, ketidaktaatan.. bahkan dosa, tidak sanggup menggagalkan apa yang Tuhan ingin untuk terjadi.
Dan sungguh itu semua, pelan-pelan menjauhkan aku dari kebiasaan buruk memberi penilaian bagi hidup orang lain terlalu cepat.
- Hanya Curhat -
Komentar
Posting Komentar