de magical of name 3 intro

Image result for the name


Aku menemukanMu bukan di sepanjang jalan yang biasa ku lalui.
Aku bahkan awalnya tidak tau kalau ini akan berhasil.
Berharap akan berhasil pun, aku tidak tau.

Pertama kali berpapasan dengan hal yang seperti ini, sudah sangat lama sekali. Saat aku masih bukan siapa2 di gereja. Well, yeah, hingga hari ini pun aku menyadari bahwa aku tetaplah bukanlah siapa2. Kaulah yang seharusnya menempati tempat terhormat itu.
Aku masih sangat muda, tidak dikenal, dan juga tidak mengenal siapapun.

Tapi aku ingat hari itu, untuk pertama kalinya aku berpapasan dengan diriMu di jalan itu.
Aku ingat, aku setengah dipaksa oleh orangtuaku mengikuti sebuah acara camp rohani, karena sungkan dengan kenalan mereka yang ngotot membawa aku ke acara itu.
Dan di sana itu, sebelum semua orang yang berjiwa karismatik memperkenalkan aku dengan sang legend anak muda, aku bertemu dengan sang legend itu di situ. Di camp rohani itu. Camp yang sama sekali tidak bisa ku nikmati, kecuali wajah ganteng ko XXX. Oh yes, sebenernya bukan wajah gantengnya yang aku nikmati, tapi popularitasnya seantero Indonesia yang membuat aku betah berbicara dengan dia.

Dan aku tidak tau kenapa begitu banyaknya tipe koko-koko (baca: kakak laki2) yang senang sekali dengan diriku ini.
Aku punya banyaaaaaak sekali koko dalam hidup ini.
Beberapa di antara mereka aku pecat, dan beberapa lagi hanya ku simpan di dalam hati.
Tapi semuanya bener2 kakak! Yeah, mungkin kecuali seseorang yang terakhir ini saja. LOL.
Apakah wajahku yang polos yang membuat mereka senang menjadikanku adik? Atau kemanjaanku yang membuat mereka tampil bak superhero untuk menyelamatkan adik kecilnya yang manis? :D
Entah.
Yang pasti, sang kakak legend populer tiba2 menjadi dekat denganku, dan aku bahkan tidak tau bagaimana itu awalnya terjadi.

Tapi aku ingat, aku dan dia duduk bersebelahan, di sebuah sesi camp rohani itu, di dalam sebuah sesi doa Yesus.
Aku tidak tau apapun tentang doa itu. Tidak seperti yang aku ketahui hari ini.
Yang aku tau, seluruh isi doa itu hanya tentang menyebut nama Yesus. Dan itu adalah sesi yang sangat membosankan!
Diulang2 terus.
Tidak ada permohonan, tidak ada pujian, tidak ada apapun kecuali kata Yesus yang diulang terus menerus.
Dan, itulah perjumpaan pertamaku denganMu di jalan itu.

Dan satu tahun ini, aku dibawa masuk ke dalam sebuah badai yang sangat besar, yang tidak pernah ku lalui sebelumnya seumur hidupku.
Aku menjerit, aku menangis, dan berdoa dengan semua jenis doa yang aku ketahui. Dengan semua cara berdoa yang aku pelajari seumur lahir baruku, dengan segenap iman yang ku kerahkan dengan cara terbaik yang aku ketahui.
Dan aku menemukan semuanya tidak membawa hasil seperti yang aku mau.

Kau bilang bahwa mungkin saja doaku dijawab tapi bukan dengan yang aku mau?
Oh aku bukan penganut teologi itu.
Aku bukan tipe orang yang berdoa meminta sesuatu pada Tuhan, dan bila tidak diberikan, aku akan menghibur diriku sendiri dengan mengatakan mungkin Tuhan memberi yang lain yang lebih baik dari apa yang aku minta.

Now you name them.
Berdoa biasa, dengan kata2 sendiri, sudah ku lakukan.
Berdoa dengan klaim firman Tuhan seperti yang dilakukan oleh penganut karismatik, sudah ku lakukan.
Berdoa dengan bahasa roh? Minimal 4 jam setiap hari pernah ku lakukan!
Doa menggunakan otoritas? Sudah ku lakukan.
Doa Bapa Kami? Salam Maria? Dalam keputusasaan aku bahkan pernah berdoa lebih dari 300x bapa kami dan salam maria dalam 1 hari.
Doa kepada santo Yudas Tadeus? Kerahiman? Sudah ku lakukan.

Hingga akhirnya, aku membaca sebuah tulisan tentang Doa Nama.
Sebuah jenis doa yang berawal dari kebiasaan gereja Timur.
Doa menyebut nama Yesus terus menerus. Dan hanya itu saja.
Parahnya, aku membaca tulisan tentang doa nama ini, karena sebelumnya membaca sebuah tulisan sekuler tentang manfaat menyebut nama Tuhan berulang-ulang.

Aku melakukannya sudah mau lebih dari 2 minggu.
Dan aku merasa bahwa ada sesuatu yang terjadi di dalam diriku.
Percayalah, 19 tahun lahir baru di dalam lingkungan karismatik, aku sudah puas (dan muak) dengan ngeroh kebablasan.
Jika aku mengatakan ada sesuatu yang terjadi di dalam diriku, maka itu benar2 ada sesuatu yang terjadi.
Itu bukan hanya perasaanku saja, dan bukan hanya sekedar positive thinkingku belaka.

Aku akan cerita di postingan the magical of name 03.

Lagi tidak punya waktu. Ini pun terpaksa aku tulis supaya aku tidak melupakan apa yang ingin ku katakan saja.
Hari2 terakhir ini aku seperti mengidap sedikit banyak amnesia :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Love Is A Verb

- I love you.

Menulis Kisah Cinta