Curhat Lagi? :P

https://wonderfulweddingworld.com/wp-content/uploads/2016/03/jose-villa-wedding-photography.jpg




Membayangkan punya keluarga kecil, dengan 2 anak cowok dan 2 anak cewek kembar, dengan suami yang jenius dan beken plus super duper tajir, adalah kegembiraan tersendiri.
Sama menyenangkannya dengan membayangkan gaun apa yang akan aku pakaikan ke anak kembar cewekku, atau mahkota dari bunga apa yang akan aku pakai untuk menghias kepala mereka di saat ultah mereka yang ke 5.
Oh ya, aku memang tipe perempuan yang senang membayangkan those family things. Percayalah.

Kalian bayangkan, saking family oriented diriku ini..
Aku bahkan sudah membayangkan makanan apa yang akan aku masak untuk suamiku nanti, saat aku masih kelas 1 smu!
Bukan hanya sekedar membayangkan...
Tapi aku juga punya buku catatannya.
Sebuah buku yang berisi catatan tentang menu apa yang akan aku masak, di hari apa, di tanggal berapa, untuk menu beberapa tahun.
Dan aku merencanakan semuanya itu, saat aku sama sekali tidak tau bagaimanakah air yang mendidih dan tidak mendidih itu, tidak tau menyalakan kompor, dan saat aku bahkan tidak punya pacar dan tidak berencana punya pacar!

Dan aku melakukan hal2 yang seperti itu, nyaris untuk segala sesuatu di dalam hidupku.

Aku merencanakan perjalanan2ku ke luar daerah, secara spesifik, saat aku belum pernah sekalipun naik pesawat.
Aku merencanakan pertemuan2 bisnisku, lengkap dengan tanggal dan jadwalnya, bahkan sejak aku tidak mengerti sama sekali tentang bisnis, dan tidak ada uang sepeserpun untuk memulainya.
Aku merencanakan portfolio tradingku, dan manajemen keuanganku, saat aku tidak pernah mendengar sama sekali apa itu teknikal dan apa itu fundamental.

Aku melakukan semuanya dalam imajinasiku.

Tapi ajaibnya, beberapa tahun kemudian aku menemukan diriku melakukan persis seperti apa yang aku pertahankan dalam imajinasiku itu.
Sehingga saat aku membaca sebuah resep masakan baru di mana saja, dan dengan mudah membuatnya dengan hasil yang sempurna, banyak orang bertanya, bagaimana kamu melakukannya sih?
Aku biasanya menjawab,
"Aku sudah biasa melakukannya bertahun-tahun.." ;)

Aku sudah biasa memasak aneka makanan chinese food dengan segala jenis skillnya, bahkan sejak in real life, aku belum tau caranya nyalakan kompor!

Aneh? Mungkin.

Lalu pasti ada yang tergoda untuk bertanya, lalu apa yang sementara aku lakukan sekarang dalam imajinasiku?

Sini ku beritahu.
Psssst...

Aku sedang mempersiapkan pernikahanku.
Tapi belum selesai.
Karena ternyata banyak sekali yang harus dipersiapkan untuk menikah.
Aku belum selesai menentukan akan mengundang berapa orang.
Dan aku bahkan belum selesai memilih gaun pengantinku.

Aku juga masih sementara mengurus menu makanan, dan ini bagian yang paling sulit!
Karena aku ingin menentukan sendiri resep yang dipakai untuk hidangannya, juga dessertnya. Termasuk memilih liquor yang ingin ku campurkan ke beberapa hidangan tertentu.
Aku ingin menentukan dengan spesifik merk apa yang harus digunakan untuk bahan makanannya, untuk mengontrol semua kualitasnya.
Dan aku juga harus melakukan food testing untuk memastikan bahwa keinginanku benar2 dipahami dan dilaksanakan.
Plus, mencari hotel dan catering yang mau melakukan apa yang aku inginkan. LOL.

Belum lagi aku harus mengurus prewed.
Karena aku ingin melakukan sesi prewed di berbagai daerah di seluruh Indonesia dari Sumatera sampai Papua. Kau pikir itu keren? Itu menakjubkan kereeen! Hahahaha.
Jadi kira2 aku akan menghabiskan satu tahun penuh untuk prewed. LOL.
Aku juga ingin melakukan sesi prewed di beberapa tempat yang meaningful dan sarat nilai filosofis cinta.
Seperti?
Entahlah. Nanti baru ku pikirkan.
Tapi mungkin di Silicon Valley atau di Taman Getsemani (oh c'mon.. itu adalah perfect place yang bertema-kan cinta sejati kan? :P )..

So wake up.
Take care of yourself, girl. Biar kesehatan ga drop. Biar tetap kuat.
Masih banyak sekali yang harus dikerjakan.
Masih banyak yang harus dipikirkan.
Karena masih banyak impian yang harus dijadikan nyata.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Love Is A Verb

- I love you.

Menulis Kisah Cinta