Happy Birthday
Sudah setahun dear God.
Sudah setahun aku meminta permintaan yang satu itu tanpa henti, tanpa lelah, tanpa putus asa. Tetap meminta karena percaya bahwa Tuhan hidup, dan memberi diriNya ditemui oleh yang tanpa putus asa mencari wajahNya.
Dan dalam setahun ini berulang kali aku mengira aku sudah menemukan jawabannya. Berulang kali aku mengira Kau sudah menjawab. Tapi ternyata aku salah. Kau belum memberikan jawaban yang aku minta.
Persis seperti Elia yang melihat api dan angin kencang, dan bertanya, Engkaukah itu Tuhan?
Begitu banyaknya pengalaman rohani yang kami alami, membuat kami mengira bahwa mungkin Kau menunjukkan diri lewat cara yang sebelum2nya pernah Kau lakukan.
Membuat kami mengira, mungkin kami akan tau saat Kau menjawab. Karena selama ini kami selalu mengetahuinya.
Banyak teman2ku setahun ini sering membagi kisah dengan diriku tentang apa yang mereka lakukan di biara Karmel.
Setahun ini sepertinya sudah terlalu banyak aku mendengar tentang Karmel.
Ke manapun aku pergi, berbicara dengan siapapun, aku seperti selalu mendengar tentang Karmel.
Dan hari ini aku akhirnya mengerti mengapa.
Pencarianku berhenti di Karmel.
Aku baru saja memenangkan sebuah pertempuran rohani besar, aku baru saja menyembelih para nabi penyembah berhala, dan aku baru saja menurunkan api dari langit (lagi2 aku menangis sambil menulis ini)..
Lalu kemudian aku mendapati diriku sementara bersembunyi, dan melarikan diri dari kejaran seseorang yang ingin membunuhku. Seseorang yang baru saja ku kalahkan dengan telak.
Aku ketakutan, di saat aku baru saja menunjukkan pada semua orang bahwa Kau Tuhan yang hidup.
Aku kelelahan dan putus asa, di saat aku baru saja menurunkan api dari langit di saat ratusan nabi penyembah berhala gagal melakukannya.
Aku berlari, aku ketakutan, dan aku frustasi.
Aku harus ke gunung Tuhan pikirku.
Bahkan saking kelelahannya, malaikat harus membangunkan aku dan menyuruh aku makan.
Tuhan, tidak bisakah Kau menyuruh malaikatMu memegang aku dan membawaku terbang secepat kilat ke atas gunung Karmel?
Dan begitu sampai di gunung Karmel, angin dan api menyambar-nyambar...
Aku bertanya, Tuhan, apakah itu Kau?
Sudah tak terhitung banyaknya pertanyaan itu ku ajukan sepanjang tahun ini.
Tapi Kau tidak ada di sana.
Apakah Kau tidak tau bahwa aku menungguMu dan aku hampir mati putus asa karena Kau tidak mau menemuiku?
Lalu kemudian sesudah semua angin, guntur, dan api berlalu...
Datanglah angin sepoi2, dan terdengar suara yang sangat lembut...
"Elia, apa yang kau lakukan di sini?"
Aku mencariMu, Tuhan. Mengapa Kau masih bertanya?
Aku mencariMu, karena hanya Kau yang bisa membereskan segala sesuatu.
Aku melakukan persis seperti yang Kau perintahkan. Dan Kau lihat apa yang terjadi sekarang padaku?
Aku mencariMu, Tuhan..
Aku sangat membutuhkanMu..
Aku tidak tau apa yang akan terjadi dengan diriku kalau Kau tidak mau muncul dan menemuiku.
Aku tidak tau apa yang akan terjadi dengan diriku dan semua orang yang ku cintai jika Kau tidak berbicara.
Berbicaralah Tuhan...
Berbicaralah...
Dalam sebuah hubungan, harus ada komunikasi 2 arah.
Kau mendengarku bicara, dan aku juga harus mendengarMu bicara.
Happy birthday, J.
Komentar
Posting Komentar