Menulis Kisah Cinta

https://i.pinimg.com/736x/ab/2b/5f/ab2b5fcda646c4ed4ecfa9685ed1ea84--bible-verses-quotes-faith-quotes.jpg



Aku dulu punya guru SMP lumayan ganteng. Dan bukan hanya ganteng, tapi dia sangat awet muda. Di mata aku dan teman2, dia tidak cocok jadi guru SMP kita :D
Sayangnya, sudah bukan single.
Dia sudah menikah. Dan istrinya sama sekali bertolak belakang dengan dirinya yang ganteng dan penuh senyum mempesona itu. Istrinya guru SMP kita juga. Lebih tua 16 tahun dari guru kita yang ganteng tersebut, mukanya penuh keriput, berpakaian ala jaman tempoe doeloe, tidak pernah memakai lipstick, super galak, dan aku tidak pernah satu kalipun melihat dia tersenyum!
Pertama kali menegtahui bahwa ibu guru itu adalah istri pak guru fav kami, tidak ada seorang pun di gank kami yang mempercayainya!
Karena kami sangat yakin, pasti ada banyak wanita yang lebih baik dan lebih cantik yang mau dijadikan istri pak guru ganteng itu.
Waktu berlalu..
Sementara kuliah, aku mendengar istrinya meninggal. Semua orang berbicara tentang betapa baiknya si pak guru ganteng, yang merawat dan menjaga istrinya bertahun-tahun dengan penuh kesabaran.
Semua mengatakan, cinta memang tidak bisa diukur dengan kulit yang tipis.
Si pak guru yang ganteng sangat mencintai istrinya.
Setidaknya begitulah kata semua orang saat istrinya meninggal.
Sampai...
8 bulan kemudian, si pak guru ganteng menikah lagi.
Kali ini dengan perempuan yang jauh lebih muda, dan cantik :D
Semua orang gempar.
Di kampungku, apalagi di kebudayaan suku kami, tidak pantas seseorang menikah lagi sebelum melewatkan 1 tahun kematian pasangan sebelumnya.
Tidak bisakah menunggu sampai genap 1 tahun? - Maki orang2 :D

Jadi sebenarnya si pak guru cinta tidak sih sama istrinya? Harusnya cinta donk. Kalau tidak cinta, kenapa bisa merawat dan menjaga istrinya yang sakit bertahun2?
Kalau cinta, kenapa baru 8 bulan sudah menikah lagi?
Itu menikah lho yang 8 bulan. Gimana proses pacarannya?
Tau sendiri kan, jaman gini persiapan menikah itu butuh kurang lebih 6 bulan.
Apakah keputusan untuk menikah dengan perempuan baru itu hanya 2 bulan setelah meninggalnya si istri?
Apakah mereka sebelumnya selingkuh? LOL.
Atau apakah mereka sebelumnya bersahabat baik? Yang diam2 saling mencintai?
Mengapa tidak bisa menunggu? 1 tahun itu hanya tinggal 4 bulan lho. Wkwkwkw.
Apakah pak guru sungguh2 mencintai istrinya?
Iya donk. Kalau tidak cinta, kenapa dinikahi?
Apakah setelah menikah, pak guru benar2 mencintai istrinya?
Atau di dalam hubungan pernikahan itu, mereka sebenarnya bukanlah menjadi suami istri malah hanya menjadi seperti saudara?

Karena banyak juga pasangan suami istri yang di dalam pernikahannya bukan menjadi suami istri, tapi justru menjadi saudara. Bahkan mungkin hampir semua.
Aku melihat begitu banyak pasangan yang seperti itu. Apalagi jika sudah agak lama menikah.
Menurutku sih, itu sama saja pelanggarannya.
Suami istri dimaksudkan menikah untuk menjadi suami istri. Bukan menjadi saudara yang membawa label suami istri.

Tapi ya susah mewujudkan itu kalau tidak disadari.
Pernikahan itu banyak traps nya.
Perangkap2 halus yang dengan mudah mengubah dua orang kekasih menjadi dua orang kakak adek.

Beruntungnya, aku bisa melihat papa dan mama angkatku tidak seperti itu (mami papiku juga).
Mereka benar2 sepasang kekasih sampai dipanggil Tuhan.
Semakin bertambah usia pernikahan mereka, semakin mereka saling mengungkapkan kasih sayang dan cinta mereka, dan semakin mereka merayakannya.
Papa angkatku sering bilang, bahwa dia mencintai istrinya, hari ini, jauh lebih besar daripada cintanya dulu di hari pernikahan.
Mereka berjalan sambil bergandengan tangan...
Dan mengucapkan good night dengan kecupan mesra di dahi.

Kalau keluar makan, Papa suka bertanya, "Mama mau makan di mana?" dengan suara yang sangat lembut dan mesra.
Dan setiap orang yang mendengarnya akan tau, bahwa Papa bukan hanya ingin tau Mama mau makan di mana. Tapi Papa mau bilang, kamu aja yang memutuskan.. dia akan senang jika mama senang, karena she is his queen.

On Valentine, aku pernah menemani Papa ke supermarket. Aku lihat dia beli coklat gede, lalu beli pita warna pink. Aku ketawa. Valentine, Pa?
Dia senyum dan bilang, kamu tau kan kalau Mama suka coklat. I just love her.

Dia tau, kalau aku diam2 menangis melihat itu.
Karena saat mengantarku pulang, dia berkata padaku...

Tuhan itu baik. Dan Dia bukan hanya baik. Dia juga penulis kisah cinta yang baik...Siapa tau Dia sementara menulis kisah cintamu lebih dari yang bisa kamu bayangkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Love Is A Verb

- I love you.