This year, we have 20 years in love, J.
Di awal tahun ini, aku mengevaluasi hidupku setahun yang sudah berlalu.
Benar2 mengevaluasi.
Tidak seperti yang sudah2, yang hanya berisi evaluasi2 gampangan ala resolusi tahun baru majalah2.
Tapi kali ini benar2 mengevaluasi dan merenungkan setahun yang berlalu ini.
Karena setahun ini sangat sangat berat dan painful.
Dan aku tidak mau 2018 ini mengulang kembali apa yang terjadi di 2017.
Segalanya harus berubah menjadi jauh lebih baik dan lebih terkendali tahun ini.
Aku sudah melewati pelajaran2 yang harus ku lewati, dan aku sudah melakukan yang terbaik yang aku bisa, sebab aku tidak mau mengulangi pelajaran2ku tahun ini.
Tahun ini, apa yang sulit diubah, biarlah mengalir seperti air.
Semua yang masih membingungkan dan tanpa arah jelas, biarlah juga mengalir.
Biarlah tahun ini menjadi tahun beristirahat bagiku.
Biarlah hidup menjadi jauh lebih mudah.
Tahun ini aku tidak ingin memaksakan banyak hal.
Biarlah mengalir.
Aku juga tidak mau sibuk berlari ke sana dan ke mari untuk mempertanyakan apa yang sedang Tuhan lakukan dengan hidupku, dan mengapa begini lalu mengapa begitu.
Tahun ini biarlah semuanya mengalir.
Biarlah tahun ini bagiku adalah tahun untuk mempercayai Tuhan.
Tahun di mana biarlah apapun yang terjadi, aku percaya bahwa aku dan hidupku dan segala sesuatu di dalamnya, berada di tangan Pribadi yang tepat, Pribadi yang tidak mungkin keliru dan tidak mungkin gagal.
Di tangan Pribadi yang bisa melihat kesalahanku bahkan sebelum aku melakukannya, dan Pribadi yang menyediakan kemurahan untuk segala sesuatu yang ku lalui tahun ini.
Aku akan mempercayaiMu sambil membersihkan memori2 dan emosi2 yang buruk di dalam diriku.
MengijinkanMu menyembuhkan aku, dan membawa kami ke tempat di mana kami Kau inginkan berada.
Komentar
Posting Komentar