Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Beri Kemuliaan Untuk Cinta!

Gambar
Tahun lalu, awal punya pacar baru :P aku selalu bangun setengah 6 pagi, dan secara otomatis langsung membuka hp. Haha. Padahal waktu itu adalah waktu aku sangat super sibuk dengan dunia internet di malam hari, karena harus mengerjakan ratusan ribu files untuk eksperimen memasakku. Yeah, chef wanna be stuffs yang merupakan obsesi tidak wajarku itu. Lol. Padahal setengah 6 pagi itu, aku tahu sekali bahwa di Jakarta, barulah setengah 5 pagi. Dia belum bangun. Hahaha. Tapi setengah 6 di tempatku, aku sudah bangun, mengecek hp siapa tau ada message yang masuk, meskipun aku tau jelas bahwa tidak akan ada message yang masuk jam segitu! Lol. Lalu aku akan menuju depan rumah, memeriksa cabe2 yang aku tanam, yess, cabe2 obsesi itu juga, beraneka macam yang super pedas dan aneh2, dan yang tidak pernah berhasil tumbuh di tanganku itu, hahahahahaha. Tapi tetap memeriksa mereka satu per satu dengan penuh kasih sayang, dan tentu saja dengan penuh harapan setinggi langit bahwa akan terjadi k

Apakah alpha male/female asalnya dari alpha wave?

Gambar
Sudah lama sekali tidak bermain dengan gelombang otak. Terakhir kali.. hmm.. bahkan sudah lupa. Mungkin awal kuliah. Dicoba berjam-jam dan sama sekali tidak ada hasilnya, lol. Bahkan sempat ketakutan untuk mencoba berbagai versi ngeri. Masih dalam rangka blog walking, again, terdampar di sebuah blog yang lagi gencar2nya mempromosikan tentang gelombang otak. Mungkin therapy dengan gelombang otak sementara mewabah di indo. Bahkan hanya sekedar sebuah musik untuk menurunkan gelombang otak ke alpha pun, dijual :) Manusia memang senang mencari segala sesuatu yang instan. Tapi begitulah. Aku pikir dengan karakteristik seperti itu, justru peradaban semakin maju. Coba bayangkan kalau tidak, maka tidak akan pernah ada upaya untuk menciptakan kompor gas yang jauh lebih instan daripada memasak dengan kayu bakar.. atau tidak akan ada upaya untuk menciptakan email yang instan jika manusia hanya puas dengan saling mengirim surat yang bisa 2 bulan tiba antar pulau:) Yeah, meskipun kal

Me and my Brother

Gambar
Manusia saling menyukai, dan saling membela, kadang hanya disebabkan oleh melihat cerminan diri sendiri dalam diri orang lain. Terlepas dari begitu banyaknya konflik, ataupun perbedaan, dan nilai2, melihat cerminan diri sendiri dalam orang lain bisa menjadi sebuah kekuatan pemersatu yang sangat kuat. Manusia mencintai dirinya sendiri. Itu penyebabnya. Kita suka melihat diri kita sendiri pada orang lain. Dan itu kenapa alasan terbesar hubungan2 tetap berlanjut, selain komitmen tentu saja, adalah seberapa kuat persamaan yang ada. Bahkan sebuah web jodoh online, yang didirikan belasan tahun lalu oleh para psikolog dan konselor, yang sudah berhasil menikahkan ribuan orang, me-match-kan pasangan2 berdasarkan pada sebuah perhitungan persentase persamaan. Perbedaan sungguh memperkaya hubungan. Tapi penelitian menunjukkan bahwa komitmenlah yang sesungguhnya mempertahankan hubungan saat perbedaan yang memperkaya itu menciptakan masalah2. Sementara persamaan, adalah kekuatan. Per

Memory terindah di pantai Kuta

Gambar
Karena kebiasaan ga tidur malam beberapa hari ini, dan tidur sudah di atas jam 8 pagi, bahkan sekarang sudah jam 11 siang masih belum tidur (khusus hari ini deh), tadi pagi jam 6 aku tiba2 ingin refreshing sebentar. Pikirku sepertinya jalan ke pantai kuta bisa membuat aku benar2 segar, supaya begitu pulang, tinggal mengerjakan sisa pekerjaan lalu tidur dengan lelap. Banyak orang bilang, pagi2 lebih enak kalau jalan ke sanur liat matahari terbit. Entah kenapa aku tidak terlalu suka matahari terbit. Jauh lebih nikmat bagiku pagi2 jalan ke pantai kuta, masih sunyi, keramaian bali masih belum nampak, menikmati udara segar, dan hembusan angin pantai yang sama sekali belum panas. Pantai kuta punya kisah yang sebenarnya tidak bisa aku lupakan. Dulu pertama kali menginjak bali, sopirku, orang bali asli, yang senang bicara dan bercerita tentang segala sesuatu itu, mengenalkanku pada banyak sekali orang. Termasuk pada seorang ibu tukang pijat di pantai kuta. Oh, aku paling tidak suka

Menguji Image Diri?

Gambar
Masih blog walking. Masi menelusuri apa sih yang kau tulis di blog kontradiktif itu. Terus membaca seperti orang ketagihan, dan menemukan tiba2 kau bercerita tentang diriku di situ. Tentu saja dengan versi dual persons-mu itu. Aku secara spontan ingin langsung join komunitas itu, hanya untuk berteriak di sana, hey... bukan begitu ceritanya. Jangan menambah2i sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Tapi tak mengapalah. Akal sehatku tiba2 mengambil alih. Bukan hal yang besar juga. Aku juga sering kali menggunakan cara seperti itu untuk menciptakan sebuah kisah menarik versiku demi membawa seseorang pada pola pikirku, demi membuat orang lain mengerti my point of view. Tapi lucu juga. Pembahasan tentang cold reading masih membawa2 aku, meski kau tidak menyebut namaku secara langsung. Padahal itu sudah terjadi begitu lama.. Harusnya level kejeniusanmu bukan diukur dari tuduhan easy cold reading atas diriku. Tapi ukurlah dengan tuduhanmu bahwa orang lain itu adalah aku. Bukankah a

The world keeps Fairytales

Gambar
Aku bukan tipikal perempuan yang suka membaca novel. Apalagi novel percintaan. Cuih. Kesukaanku itu novel2 seperti tulisan Paulo Coelho atau sweet stories ala Jodie Picolt. “Ester asked, "Why people are sad." "That’s simple," says the old man. "They are the prisoners of their personal history. Everyone believes that the main aim in life is to follow a plan. They never ask if that plan is theirs or if it was created by another person. They accumulate experiences, memories, things, other people's ideas, and it is more than they can possibly cope with. And that is why they forget their dreams.” Paulo Coelho, The Zahir. Atau..  “I'm lonely. Why do you think I had to learn to act so independent? I also get mad too quickly, and I hog the covers, and my second toe is longer than my big one. My hair has it's own zip code. Plus, I get certifiably crazy when I've got PMS. You don't love someone because they're perfect. You love

Roti yang sudah tawar, biarlah tetap menjadi tawar.

Gambar
Terjaga sampai pagi. Begitu banyak pekerjaan yang masih harus aku selesaikan. Tumpukan di sebelah kiriku, file2 di komputerku, tumpukan buku di meja kecil di depanku, dan kepalaku mulai terasa pusing. Menurut perkiraanku, ini bahkan tidak akan selesai sampai jam 8 pagi. Sahabat baikku baru saja membunyikan WA-ku persis jam 2 pagi. Belum ku buka. Tapi aku tau pasti itu adalah pemberitahuan singkat bahwa sudah tiba di Jakarta dari New York. Aku tidak tau apakah mawar DA yang aku pesan, edisi paling baru itu terbang bersamanya atau tidak. Berita terakhir dia tidak tau apakah custom akan mempersulit atau tidak, jadi dia tidak berjanji apapun padaku :) Biasanya aku super exciting dengan semua yang berbau "oleh2" dari LN. Tipikal orang indo pada umumnya, haha. Tapi kepenatan pikiran, banyaknya hal yang mengantri di my to do list, sedikit menurunkan kegairahan membuka WA. Tapi memang aneh juga. Kalau pikiran sangat penat, kenapa malah membuka blog baru? Tidak cukup 2